Selasa, 19 Oktober 2010

Gerak Parabola

        Pernahkah anda menonton pertandingan sepak bola ? mudah-mudahan pernah walaupun hanya melalui Televisi. Gerakan bola yang ditendang oleh para pemain sepak bola kadang berbentuk melengkung. Mengapa bola bergerak dengan cara demikian ?
Selain gerakan bola sepak, banyak sekali contoh gerakan peluru/parabola yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah gerak bola volly, gerakan bola basket, bola tenis, bom yang dijatuhkan, peluru yang dtembakkan, gerakan lompat jauh yang dilakukan atlet dan sebagainya. Anda dapat menambahkan sendiri. Apabila diamati secara saksama, benda-benda yang melakukan gerak peluru selalu memiliki lintasan berupa lengkungan dan seolah-olah dipanggil kembali ke permukaan tanah (bumi) setelah mencapai titik tertinggi. Mengapa demikian ?
Benda-benda yang melakukan gerakan peluru dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, benda tersebut bergerak karena ada gaya yang diberikan. Mengenai Gaya, selengkapnya kita pelajari pada pokok bahasan Dinamika (Dinamika adalah ilmu fisika yang menjelaskan gaya sebagai penyebab gerakan benda dan membahas mengapa benda bergerak demikian). Pada kesempatan ini, kita belum menjelaskan bagaimana proses benda-benda tersebut dilemparkan, ditendang dan sebagainya. Kita hanya memandang gerakan benda tersebut setelah dilemparkan dan bergerak bebas di udara hanya dengan pengaruh gravitasi. Kedua, seperti pada Gerak Jatuh Bebas, benda-benda yang melakukan gerak peluru dipengaruhi oleh gravitasi, yang berarah ke bawah (pusat bumi) dengan besar g = 9,8 m/s2. Ketiga, hambatan atau gesekan udara. Setelah benda tersebut ditendang, dilempar, ditembakkan atau dengan kata lain benda tersebut diberikan kecepatan awal hingga bergerak, maka selanjutnya gerakannya bergantung pada gravitasi dan gesekan alias hambatan udara. Karena kita menggunakan model ideal, maka dalam menganalisis gerak peluru, gesekan udara diabaikan.
Pengertian Gerak Peluru
Gerak peluru merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya diberi kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi oleh gravitasi.
Karena gerak peluru termasuk dalam pokok bahasan kinematika (ilmu fisika yang membahas tentang gerak benda tanpa mempersoalkan penyebabnya), maka pada pembahasan ini, Gaya sebagai penyebab gerakan benda diabaikan, demikian juga gaya gesekan udara yang menghambat gerak benda. Kita hanya meninjau gerakan benda tersebut setelah diberikan kecepatan awal dan bergerak dalam lintasan melengkung di mana hanya terdapat pengaruh gravitasi.
Mengapa dikatakan gerak peluru ? kata peluru yang dimaksudkan di sini hanya istilah, bukan peluru pistol, senapan atau senjata lainnya. Dinamakan gerak peluru karena mungkin jenis gerakan ini mirip gerakan peluru yang ditembakkan.
Jenis-jenis Gerak Parabola
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa jenis gerak parabola.
Pertama, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak gerakan benda yang berbentuk demikian. Beberapa di antaranya adalah gerakan bola yang ditendang oleh pemain sepak bola, gerakan bola basket yang dilemparkan ke ke dalam keranjang, gerakan bola tenis, gerakan bola volly, gerakan lompat jauh dan gerakan peluru atau rudal yang ditembakan dari permukaan bumi.
Kedua, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, meliputi gerakan bom yang dijatuhkan dari pesawat atau benda yang dilemparkan ke bawah dari ketinggian tertentu.
Ketiga, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari ketinggian tertentu dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah.
Menganalisis Gerak Parabola
Bagaimana kita menganalisis gerak peluru ? Eyang Galileo telah menunjukan jalan yang baik dan benar. Beliau menjelaskan bahwa gerak tersebut dapat dipahami dengan menganalisa komponen-komponen horisontal dan vertikal secara terpisah. Gerak peluru adalah gerak dua dimensi, di mana melibatkan sumbu horisontal dan vertikal. Jadi gerak parabola merupakan superposisi atau gabungan dari gerak horisontal dan vertikal. Kita sebut bidang gerak peluru sebagai bidang koordinat xy, dengan sumbu x horisontal dan sumbu y vertikal. Percepatan gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, gravitasi tidak mempengaruhi gerak benda pada arah horisontal.
Percepatan pada komponen x adalah nol (ingat bahwa gerak peluru hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Pada arah horisontal atau komponen x, gravitasi tidak bekerja). Percepatan pada komponen y atau arah vertikal bernilai tetap (g = gravitasi) dan bernilai negatif /-g (percepatan gravitasi pada gerak vertikal bernilai negatif, karena arah gravitasi selalu ke bawah alias ke pusat bumi).
Gerak horisontal (sumbu x) kita analisis dengan Gerak Lurus Beraturan, sedangkan Gerak Vertikal (sumbu y) dianalisis dengan Gerak Jatuh Bebas.
Untuk memudahkan kita dalam menganalisis gerak peluru, mari kita tulis kembali persamaan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Jatuh Bebas (GJB).
Sebelum menganalisis gerak parabola secara terpisah, terlebih dahulu kita amati komponen Gerak Peluru secara keseluruhan.
Pertama, gerakan benda setelah diberikan kecepatan awal dengan sudut teta terhadap garis horisontal.
Kecepatan awal (vo) gerak benda diwakili oleh v0x dan v0y. v0x merupakan kecepatan awal pada sumbu x, sedangkan v0y merupakan kecepatan awal pada sumbu y. vy merupakan komponen kecepatan pada sumbu y dan vx merupakan komponen kecepatan pada sumbu x. Pada titik tertinggi lintasan gerak benda, kecepatan pada arah vertikal (vy) sama dengan nol.
Kedua, gerakan benda setelah diberikan kecepatan awal pada ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal.
Kecepatan awal (vo) gerak benda diwakili oleh v0x dan v0y. v0x merupakan kecepatan awal pada sumbu x, sedangkan Kecepatan awal pada sumbu vertikal (voy) = 0. vy merupakan komponen kecepatan pada sumbu y dan vx merupakan komponen kecepatan pada sumbu x.
Menganalisis Komponen Gerak Parabola secara terpisah
Sekarang, mari kita turunkan persamaan untuk Gerak Peluru. Kita nyatakan seluruh hubungan vektor untuk posisi, kecepatan dan percepatan dengan persamaan terpisah untuk komponen horisontal dan vertikalnya. Gerak peluru merupakan superposisi atau penggabungan dari dua gerak terpisah tersebut
Komponen kecepatan awal
Terlebih dahulu kita nyatakan kecepatan awal untuk komponen gerak horisontal v0x dan kecepatan awal untuk komponen gerak vertikal, v0y.
Catatan : gerak peluru selalu mempunyai kecepatan awal. Jika tidak ada kecepatan awal maka gerak benda tersebut bukan termasuk gerak peluru. Walaupun demikian, tidak berarti setiap gerakan yang mempunyai kecepatan awal termasuk gerak peluru
Karena terdapat sudut yang dibentuk, maka kita harus memasukan sudut dalam perhitungan kecepatan awal. Mari kita turunkan persamaan kecepatan awal untuk gerak horisontal (v0x) dan vertikal (v0y) dengan bantuan rumus Sinus, Cosinus dan Tangen. Dipahami dulu persamaan sinus, cosinus dan tangen di bawah ini.
Berdasarkan bantuan rumus sinus, cosinus dan tangen di atas, maka kecepatan awal pada bidang horisontal dan vertikal dapat kita rumuskan sebagai berikut :
Keterangan : v0 adalah kecepatan awal, v0x adalah kecepatan awal pada sumbu x, v0y adalah kecepatan awal pada sumbu y, teta adalah sudut yang dibentuk terhadap sumbu x positip.
Kecepatan dan perpindahan benda pada arah horisontal
Kita tinjau gerak pada arah horisontal atau sumbu x. Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, gerak pada sumbu x kita analisis dengan Gerak Lurus Beraturan (GLB). Karena percepatan gravitasi pada arah horisontal = 0, maka komponen percepatan ax = 0. Huruf x kita tulis di belakang a (dan besaran lainnya) untuk menunjukkan bahwa percepatan (atau kecepatan dan jarak) tersebut termasuk komponen gerak horisontal atau sumbu x. Pada gerak peluru terdapat kecepatan awal, sehingga kita gantikan v dengan v0.
Dengan demikian, kita akan mendapatkan persamaan Gerak Peluru untuk sumbu x :
Keterangan : vx adalah kecepatan gerak benda pada sumbu x, v0x adalah kecepatan awal pada sumbu x, x adalah posisi benda, t adalah waktu tempuh, x0 adalah posisi awal. Jika pada contoh suatu gerak peluru tidak diketahui posisi awal, maka silahkan melenyapkan x0.
Perpindahan horisontal dan vertikal
Kita tinjau gerak pada arah vertikal atau sumbu y. Untuk gerak pada sumbu y alias vertikal, kita gantikan x dengan y (atau h = tinggi), v dengan vy, v0 dengan voy dan a dengan -g (gravitasi). Dengan demikian, kita dapatkan persamaan Gerak Peluru untuk sumbu y :
Keterangan : vy adalah kecepatan gerak benda pada sumbu y alias vertikal, v0y adalah kecepatan awal pada sumbu y, g adalah gravitasi, t adalah waktu tempuh, y adalah posisi benda (bisa juga ditulis h), y0 adalah posisi awal.
Berdasarkan persamaan kecepatan awal untuk komponen gerak horisontal v0x dan kecepatan awal untuk komponen gerak vertikal, v0y yang telah kita turunkan di atas, maka kita dapat menulis persamaan Gerak Peluru secara lengkap sebagai berikut :
Setelah menganalisis gerak peluru secara terpisah, baik pada komponen horisontal alias sumbu x dan komponen vertikal alias sumbu y, sekarang kita menggabungkan kedua komponen tersebut menjadi satu kesatuan. Hal ini membantu kita dalam menganalisis Gerak Peluru secara keseluruhan, baik ditinjau dari posisi, kecepatan dan waktu tempuh benda. Pada pokok bahasan Vektor dan Skalar telah dijelaskan teknik dasar metode analitis. Sebaiknya anda mempelajarinya terlebih dahulu apabila belum memahami dengan baik.
Persamaan untuk menghitung posisi dan kecepatan resultan dapat dirumuskan sebagai berikut.
Pertama, vx tidak pernah berubah sepanjang lintasan, karena setelah diberi kecepatan awal, gerakan benda sepenuhnya bergantung pada gravitasi. Nah, gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, tidak horisontal. Dengan demikian vx bernilai tetap.
Kedua, pada titik tertinggi lintasan, kecepatan gerak benda pada bidang vertikal alias vy = 0. pada titik tertinggi, benda tersebut hendak kembali ke permukaan tanah, sehingga yang bekerja hanya kecepatan horisontal alias vx, sedangkan vy bernilai nol. Walaupun kecepatan vertikal (vy) = 0, percepatan gravitasi tetap bekerja alias tidak nol, karena benda tersebut masih bergerak ke permukaan tanah akibat tarikan gravitasi. jika gravitasi nol maka benda tersebut akan tetap melayang di udara, tetapi kenyataannya tidak teradi seperti itu.
Ketiga, kecepatan pada saat sebelum menyentuh lantai biasanya tidak nol.

Pertandingan Volley antar Kelas


       Pertandingan volley ini diadakan pada tanggal 12,14 dan tanggal 19. Pertandingan ini diikuti oleh kelas XI IPA 1 dan 2 serta kelas XII IPA 1 dan 2. Pertandingan ini d lewati dengan pertarungan antara kelas dalam permainan volley. Pertandingan ini mengambil juara 1,2,3 serta 4 untuk putra dan putri. Selain memperebutkan hadiah, pertandingan ini juga untuk mengambil nilai harian siswa. hehehe. tentu nilai antara juara 1 dengan juara-juara selanjutnya akan berbeda.
       Setelah melewati 3 hari pertandingan yang melelahkan, akhirnya di peroleh hasil sebagai brikut :
Putra :
Juara 1 kelas XI IPA 1 *kereen..hehehe
Juara 2 kelas XII IPA 2
Juara 3 kelas XII IPA 1
Juara 4 kelas XI IPA 2
Putri
Juara 1 kelas XII IPA 2
Juara 2 kelas XII IPA 1
Juara 3 kelas XI IPA 1 *ga papa..tetep kereen :)
Juara 4 kelas XI IPA 2

Dan apapun hasilnya semuanya tetep juara karena semua tetep dpet nilai dan hadiah koq..hehehe
dan yang pasti kelas XI IPA 1 ttep yang pling kren deh..
:)

Sabtu, 16 Oktober 2010

                                      JADWAL KEGIATAN SELAMA SATU MINGGU

SENIN

NO.                                   KEGIATAN                                              WAKTU
1.                                       Bangun tidur                                                 05.00
2.                                       Sholat subuh                                           06.10-05.20
3.                                       Membereskan tempat tidur                     05.20-06.00
4.                                       Mandi                                                       06.00-06.20
5.                                       Sarapan pagi                                           06.20-06.35
6.                                       Berangkat sekolah                                       06.35
7.                                       Belajar di sekolah                                    06.45-13.30
8.                                       Makan siang                                               13.30
9.                                       Les tambahan di sekolah                       13.50-15.30     10.                                     Pulang ke rumah                                         15.30
11.                                     Sholat Ashar                                           16.00-16.10
12.                                     Istirahat atau melakukn kegiatan lain      16.10-17.30 
13.                                     Mandi                                                      17.30-17.50
14.                                     Nonton atau semacamnya                    18.00-18.45
15.                                     Sholat maghrib                                      18.50-19.00
16.                                     Makan malam                                         19.05-19.25
17.                                     Belajar                                                    19.30-22.00
18.                                     Tidur                                                           22.00

SELASA

NO.                                   KEGIATAN                                              WAKTU
1.                                       Bangun tidur                                               05.00
2.                                       Sholat subuh                                          06.10-05.20
3.                                       Membereskan tempat tidur                    05.20-06.00
4.                                       Mandi                                                     06.00-06.20
5.                                       Sarapan pagi                                         06.20-06.35
6.                                       Berangkat sekolah                                     06.35
7.                                       Belajar di sekolah                                  06.45-13.30
8.                                       Makan siang                                              13.30
9.                                       Les tambahan di sekolah                       13.50-15.30
10.                                     Pulang ke rumah                                        15.30
11.                                     Sholat Ashar                                          16.00-16.10
12.                                     Istirahat atau melakukn kegiatan lain     16.10-17.30 
13.                                     Mandi                                                     17.30-17.50
14.                                     Nonton atau semacamnya                    18.00-18.45
15.                                     Sholat maghrib                                       18.50-19.00
16.                                     Makan malam                                        19.05-19.25
17.                                     Belajar                                                   19.30-22.00
18.                                     Tidur                                                            22.00

RABU

NO.                                    KEGIATAN                                          WAKTU
1.                                       Bangun tidur                                           05.00
2.                                       Sholat subuh                                      06.10-05.20
3.                                       Membereskan tempat tidur                05.20-06.00
4.                                       Mandi                                                 06.00-06.20
5.                                       Sarapan pagi                                     06.20-06.35
6.                                       Berangkat sekolah                                  06.35
7.                                       Belajar di sekolah                              06.45-13.30
8.                                       Makan siang                                           13.30
9.                                       Les tambahan di sekolah                   13.50-15.30
10.                                     Pulang sekolah                                       15.30
11.                                     Ekskul                                              16.00-18.00
12.                                     Mandi                                                18.10-18.30
13.                                     Istirahat atau melakukan hal lain      18.30-19.00
14.                                     Makan malam                                        19.15
15.                                     Belajar                                               19.30-22.00
16.                                     Tidur                                                       22.00

KAMIS



NO.                                   KEGIATAN                                              WAKTU
1.                                       Bangun tidur                                                 05.00
2.                                       Sholat subuh                                           06.10-05.20
3.                                       Membereskan tempat tidur                     05.20-06.00
4.                                       Mandi                                                       06.00-06.20
5.                                       Sarapan pagi                                           06.20-06.35
6.                                       Berangkat sekolah                                       06.35
7.                                       Belajar di sekolah                                    06.45-13.30
8.                                       Makan siang                                               13.30
9.                                       Les tambahan di sekolah                       13.50-15.30     10.                                     Pulang ke rumah                                         15.30
11.                                     Sholat Ashar                                           16.00-16.10
12.                                     Istirahat atau melakukn kegiatan lain      16.10-17.30 
13.                                     Mandi                                                      17.30-17.50
14.                                     Nonton atau semacamnya                    18.00-18.45
15.                                     Sholat maghrib                                      18.50-19.00
16.                                     Makan malam                                         19.05-19.25
17.                                     Belajar                                                    19.30-22.00
18.                                     Tidur                                                           22.00

JUMAT


NO.                                   KEGIATAN                                              WAKTU
1.                                       Bangun tidur                                                 05.00
2.                                       Sholat subuh                                           06.10-05.20
3.                                       Membereskan tempat tidur                     05.20-06.00
4.                                       Mandi                                                       06.00-06.20
5.                                       Sarapan pagi                                           06.20-06.35
6.                                       Berangkat sekolah                                       06.35
7.                                       Belajar di sekolah                                    06.45-13.30
8.                                       Makan siang                                               13.30
9.                                       Les tambahan di sekolah                       13.50-15.30     10.                                     Pulang ke rumah                                         15.30
11.                                     Sholat Ashar                                           16.00-16.10
12.                                     Istirahat atau melakukn kegiatan lain      16.10-17.30 
13.                                     Mandi                                                      17.30-17.50
14.                                     Nonton atau semacamnya                    18.00-18.45
15.                                     Sholat maghrib                                      18.50-19.00
16.                                     Makan malam                                         19.05-19.25
17.                                     Belajar                                                    19.30-22.00
18.                                     Tidur                                                           22.00

SABTU



NO.                                   KEGIATAN                                              WAKTU
1.                                       Bangun tidur                                                 05.00
2.                                       Sholat subuh                                           06.10-05.20
3.                                       Membereskan tempat tidur                     05.20-06.00
4.                                       Mandi                                                       06.00-06.20
5.                                       Sarapan pagi                                           06.20-06.35
6.                                       Berangkat sekolah                                       06.35
7.                                       Belajar di sekolah                                    06.45-13.30
8.                                       Makan siang                                               13.30
9.                                       Les tambahan di sekolah                       13.50-15.30     10.                                     Pulang ke rumah                                         15.30
11.                                     Sholat Ashar                                           16.00-16.10
12.                                     Istirahat atau melakukn kegiatan lain      16.10-17.30 
13.                                     Mandi                                                      17.30-17.50
14.                                     Nonton atau semacamnya                    18.00-18.45
15.                                     Sholat maghrib                                      18.50-19.00
16.                                     Makan malam                                         19.05-19.25
17.                                     Refreshing                                              19.30-22.00
18.                                     Tidur                                                           22.00

MINGGU

NO.                                   KEGIATAN                                          WAKTU
1.                                       Bangun tidur                                           05.00
2.                                       Sholat subuh                                     06.10-05.20
3.                                       Membereskan tempat tidur               05.20-06.00
4.                                       Bantu-bantu                                     06.15-07.00
5.                                       Sarapan pagi                                    07.30-07.50
6.                                       Nonton                                              08.00-09.00
7.                                       Mandi                                                09.00-09.25
8.                                       Ngisi waktu luang                              09.30-11.00
9.                                       Baca-baca buku                               11.00-13.00
10.                                     Sholat Zuhur                                     13.00-13.10
11.                                     Makan siang                                     13.00-13.50
12.                                     Refreshing                                        14.00-16.00
13.                                     Sholat Ashar                                    16.00-16.10
14.                                     Tidur siang                                       16.30-17.30
15.                                     Nonton atau semacamnya              17.30-18.00
16.                                     Mandi                                               18.00-18.20
17.                                     Sholat maghrib                                 19.00-19.10
18.                                     Makan malam                                  19.10-19.30
19.                                     Belajar                                             19.30-22.00
20.                                     Tidur                                                     22.00


 *Ne jadwal yang biasanya, karena kadang jadwal berubah karena sesuatu hal :)

Kamis, 14 Oktober 2010

Struktur Atom

       Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.Inti atom mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Demikian pula sekumpulan atom dapat berikatan satu sama lainnya membentuk sebuah molekul. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan merupakan ion. Atom dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron pada inti atom tersebut. Jumlah proton pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur tersebut.
      Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, membuktikan bahwa 'atom' tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi.Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang digunakan para fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom.
      Relatif terhadap pengamatan sehari-hari, atom merupakan objek yang sangat kecil dengan massa yang sama kecilnya pula. Atom hanya dapat dipantau menggunakan peralatan khusus seperti mikroskop penerowongan payaran. Lebih dari 99,9% massa atom berpusat pada inti atom, dengan proton dan neutron yang bermassa hampir sama. Setiap unsur paling tidak memiliki satu isotop dengan inti yang tidak stabil yang dapat mengalami peluruhan radioaktif. Hal ini dapat mengakibatkan transmutasi yang mengubah jumlah proton dan neutron pada inti. Elektron yang terikat pada atom mengandung sejumlah aras energi, ataupun orbital, yang stabil dan dapat mengalami transisi di antara aras tersebut dengan menyerap ataupun memancarkan foton yang sesuai dengan perbedaan energi antara aras. Elektron pada atom menentukan sifat-sifat kimiawi sebuah unsur dan mempengaruhi sifat-sifat magnetis atom tersebut.


Macam-macam Model Atom

1. Model Atom John Dalton

Pada tahun 1808, John Dalton adalah seorang guru di Inggris yang melakukan perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa benda itu berbentuk pejal. Dalam perenungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang atom.
a. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat keci yang dinamakan dengan atom
b. Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama
c. Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula
d. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat dihancurkan
e. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul
f. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap

Kelebihan model atom Dalton:
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom.

Kelemahan model atom John Dalton :
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.

2. Model Atom J.J. Thomson

Pada tahun 1897, J.J Thomson mengamati elektron.Dia menemukan bahwa semua atom berisi elektron yang bermuatan negatif. Dikarenakan atom bermuatan netral, maka setiap atom harus berisikan partikel bermuatan positif agar dapat menyeimbangkan muatan negatif dari elektron.

Kelebihan model atom Thomson
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

Kelemahan model atom Thomson
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

3. Model Atom Rutherford

Model atom Rutherford
Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α pada lempeng emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom Rutherford.
a. Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong.
b. Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom.
c. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yanga sangat tinggi.
d. Sebagian besar partikel α lewat tanpa mengalami pembelokkan/hambatan. Sebagian kecil dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan.

Kelemahan Model Atom Rutherford
a. Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.
b. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap ini atom.
c. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil.
d. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).

4. Model Atom Niels Bohr

Model Atom Neils Bohr

Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom. Model atom Bohr merupakan penyempurnaan dari model atom Rutherford.

Kelemahan teori atom Rutherford diperbaiki oleh Neils Bohr dengan postulat bohr :
a. Elektron-elektron yang mengelilingi inti mempunyai lintasan dan energi tertentu.
b. Dalam orbital tertentu, energi elektron adalah tetap. Elektron akan menyerap energi jika berpindah ke orbit yang lebih luar dan akan membebaskan energi jika berpindah ke orbit yang lebih dalam
Kelebihan model atom Bohr
atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.

Kelemahan model atom Bohr
a. tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack.
b. Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik, pengaruh medan magnet terhadap atom-atom, dan spektrum atom yang berelektron lebih banyak.

Teorema Pythagoras :)

          Dalam matematika, teorema Pythagoras adalah suatu keterkaitan dalam geometri Euklides antara tiga sisi sebuah segitiga siku-siku. Teorema ini dinamakan menurut nama filsuf dan matematikawan Yunani abad ke-6 SM, Pythagoras. Pythagoras sering dianggap sebagai penemu teorema ini meskipun sebenarnya fakta-fakta teorema ini sudah diketahui oleh matematikawan India (dalam Sulbasutra Baudhayana dan Katyayana), Yunani, Tionghoa dan Babilonia jauh sebelum Pythagoras lahir. Pythagoras mendapat kredit karena ialah yang pertama membuktikan kebenaran universal dari teorema ini melalui pembuktian matematis.
Ada dua bukti kontemporer yang bisa dianggap sebagai catatan tertua mengenai teorema Pythagoras: satu dapat ditemukan dalam Chou Pei Suan Ching (sekitar 500-200 SM), satunya lagi dalam buku Elemen Euklides.
        
Teorema Pythagoras menyatakan bahwa:
Jumlah luas bujur sangkar pada kaki sebuah segitiga siku-siku sama dengan luas bujur sangkar di hipotenus.
Sebuah segitiga siku-siku adalah segitiga yang mempunyai sebuah sudut siku-siku; kaki-nya adalah dua sisi yang membentuk sudut siku-siku tersebut, dan hipotenus adalah sisi ketiga yang berhadapan dengan sudut siku-siku tersebut. Pada gambar di bawah ini, a dan b adalah kaki segitiga siku-siku dan c adalah hipotenus:
Pythagorean.svg
Pythagoras menyatakan teorema ini dalam gaya goemetris, sebagai pernyataan tentang luas bujur sangkar:
Jumlah luas bujur sangkar biru dan merah sama dengan luas bujur sangkar ungu.
Akan halnya, Sulbasutra India juga menyatakan bahwa:
Tali yang direntangkan sepanjang panjang diagonal sebuah persegi panjang akan menghasilkan luas yang dihasilkan sisi vertikal dan horisontalnya.
Menggunakan aljabar, kita dapat mengformulasikan ulang teorema tersebut ke dalam pernyataan modern dengan mengambil catatan bahwa luas sebuah bujur sangkar adalah pangkat dua dari panjang sisinya:
Jika sebuah segitiga siku-siku mempunyai kaki dengan panjang a dan b dan hipotenus dengan panjang c, maka a2 + b2 = c2.
Pythagorean proof.png

Bukti menggunakan segitiga sama

Teorema.png
\frac{d}{a} = \frac{a}{c} \quad \Rightarrow \quad d = \frac{a^2}{c}\quad (1)
\frac{e}{b} = \frac{b}{c} \quad \Rightarrow \quad e = \frac{b^2}{c}\quad (2)
Dari gambar  c = d + e \,\! . Dan dengan mengganti persamaan (1) dan (2):
 c = \frac{a^2}{c} + \frac{b^2}{c}
Mengalikan untuk c:
 c^2 = a^2 + b^2 \,\!.

Selasa, 21 September 2010

A.Jaringan Komputer

seorang murid kelas XI SMA, sebut saja Yessy, memiliki sebuah komputer untuk mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. Komputernya dilengkapi dengan printer untuk mencetak dokumen ke atas kertas. Adik yessy juga memiliki komputer, tetapi tidak dilengkapi printer. Masalah muncul saat Yessy dan adiknya berebut untuk memakai printer. Adakah solusi yang tepat untuk masalah ini ?
   Kondisi tersebut cukup sederhana pemecahannya, solusinya adalah menghubungkan kedua komputer tersebut untuk berbagi printer dengan menggunakan teknologi jaringan komputer. Teknologi ini memerlukan piranti jaringan yang tersambung kabel serta memanfaatkan fasilitas jaringan (network) yang terdapat pada sistem operasi seperti windows. Hal ini dimungkinkan oleh sebuah bahasa kominikasi universal antarkomputer, yaitu protokol.
   Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar 1.1. Ada tiga buah komputer yang saling terhubung oleh sebuah hub, yaitu komputer A,B, dan C. Komputer A tersambung ke internet memalui modem, sedangkan komputer C difasilitasi dengan printer. Dengan adanya jaringan, komputer B dapat menggunakan fasilitas internet dan printer yang ada di komputer A dan C. Jadi, dapat disimpulkan, jaringan tidak hanya sebagai sarana pembagian sumber (resource) antarkomputer, tetapi juga sebagai pengoptimal layanan komputer.